Kacamata biasa |
||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
||||||||||||||
Status
konservasi |
||||||||||||||
Klasifikasi
ilmiah
|
||||||||||||||
Nama
binomial |
||||||||||||||
Zosterops palpebrosus
(Temminck, 1824) |
Burung
suku Zosteropidae (burung kacamata dan opior) adalah burung suku
besar yang terdapat di Afrika, Asia, dan Australia. Burung ini
dinamakan burung kacamata karena kebanyakan anggotanya memiliki
lingkar bulu berwarna putih (dari sini nama bahasa Inggris white-eye
berasal) atau abu-abu. Nama marganya berasal dari kata Yunani
zosterops, yang berarti ”sabuk mata”. Umumnya burung
kacamata dan opior berukuran kecil, panjang antara 9 cm sampai yang
terbesar 14 cm, seperti cikrak dengan bulu zaitun kehijauan atau
kekuningan, paruh kecil, ramping, dan sedikit melengkung, sayap
pendek, dan kaki kecil kuat. Warna bulu biasanya hijau kelabu, tetapi
ada jenisnya yang memiliki bulu leher dan perut berwarna putih atau
kuning. Burung ini sangat gesit, bergerak tidak kenal lelah. Burung
ini sering membentuk kelompok campuran, beterbangan di antara puncak
pohon, mencari buah-buahan kecil dan serangga.
Gemar
berkelompok, burung ini kerap membentuk gerombolan besar yang
bergerak bersama di antara tajuk pepohonan bahkan sering juga
bercampur dengan spesies lain seperti burung sepah (Pericrocotus).
Meskipun umumnya burung kacamata bersifat pemakan serangga, namun ia
juga memakan nektar dan aneka jenis buah. Seperti sesap madu, burung
ini mendatangi bunga-bungaan untuk mengisap madunya. Sembari mencari
mangsanya di sela-sela dedaunan, burung ini terus bergerak dari satu
ranting ke lain ranting, dan kemudian berpindah ke lain pohon yang
berdekatan, sambil terus mengeluarkan suara berkeciap tinggi setiap
beberapa saat sekali untuk berkomunikasi dengan anggota kelompok yang
lainnya. Di Australia bahkan ada yang menjadi hama di perkebunan
anggur karena bertengger di tangkai dan melukai tanaman.
Dalam musim kawin, mereka membangun sarang berupa cawan kecil yang
khas bentuknya, di pohon dengan telur biru pucat 2-5 butir. Sarang
terbuat dari akar-akaran, tangkai dan tulang daun, dan bahan-bahan
tumbuhan lainnya, serta dihiasi dengan lumut. Sarang diletakkan di
percabangan ranting atau rumpun bambu, sekitar 2–4 m di atas tanah.
Ras dan penyebaran
Ada
banyak ras (anak jenis) dari Zosterops sp yang
bersifat endemik di suatu pulau atau kepulauan, seperti jenis yang
baru ditemukan tahun 2007 di Kepulauan Togian, Sulawesi Tengah.
Berikut ini uraian mengenai beberapa ras yang terdapat di
Indonesia dan cirinya.
- Burung kacamata yang hanya endemik di wilayah Sumatera adalah burung kacamata Enggano atau Zosterops salvadorii, sementara burung yang khusus endemik di Jawa adalah burung Opior Jawa (Lophozosterops javanikus) yang terdiri dari L. j. javanica (Jawa Tengah) dan L. j. frontalis (Jawa Barat).
- Burung kacamata dan opior endemik Kalimantan adalah burung kacamata belukar atau Zosterops everetti, burung opior kalimantan atau Oculocincta squamifrons, burung opior mata hitam atau Chlorocharis emiliae.
- Burung kacamata topi-hitam atau topi-hitam Zosterops atricapilla hanya endemik di Kalimantan dan Sumatera sementara burung kacamata jawa atau Zosterops flaus endemik di Jawa dan Kalimantan.
- Burung opior yang khusus endemik di Jawa dan Bali adalah burung opior jawa atau Lophozosterops javanikus. Sementara burung kacamata gunung atau Zosterops montanus hanya ada di Sumatera, Jawa dan Bali.
- Burung kacamata yang merupakan endemik di Sumatera, Jawa-Bali dan Kalimantan adalah burung kacamata laut atau Zosterops chloris.
- Z.p. auriventer di Sumatra, Kalimantan, dan Asia Tenggara.
- Z.p. buxtoni di Sumatra, Kalimantan, dan Jawa bagian barat. Mirip dengan kacamata gunung Zosterops montanus, sisi bawah tubuh berwarna abu-abu keputihan; perbedaannya buxtoni memiliki sebuah garis kuning membujur di tengah dada hingga perut, paha yang berwarna putih, dan iris mata kecoklatan (montanus, iris putih). Sangat mirip dengan kacamata belukar Zosterops everetti, yang perutnya lebih abu-abu dan pita kuning di dadanya lebih lebar.
- Z.p. melanurus di Jawa dan Bali. Sisi bawah tubuh kuning seluruhnya. Sisi atas tubuh (termasuk tunggir) hijau zaitun, dengan bercak kuning di atas paruh. Mirip dengan kacamata laut Zosterops chloris yang bertubuh sedikit lebih besar dan memiliki kekang hitam gelap.
- Z.p. unicus di Sumbawa dan Flores. Seperti melanurus, namun tunggirnya berwarna kuning.
Ciri-ciri
identifikasi burung kacamata
- Kacamata biasa atau Zosterops palpebrosus terdiri dari ras Z. p. melanura (bagian terbesar jawa) dengan perut kuning seluruhnya, dan ras Z. p buxtoni dan Z. p auriventer (jawa ujung barat, Kalimantan, Sumatera) memiliki pita kuning sempit pada perut tengah bawah.
- Kacamata Enggano atau Zosterops salvadorii seperti Kacamata biasa tetapi perut berwarna putih krem.
- Kacamata topi-hitam atau Zosterops atricapilla memiliki kening dan mahkota kehitaman.
- Kacamata belukar atau Zosterops everetti seperti Kacamata biasa tetapi pita pada dada bawah tengah kuning lebih lebar; mahkota depan kekuningan.
- Kacamata gunung atau Zosterops montanus punya iris pucat; tidak ada warna kuning pada perut; sisi tubuh kecoklatan.
- Kacamata Jawa atau Zosterops flaus lebih kecil dan lebih kuning dari kacamata laut; tidak ada hitam pada kekangnya.
- Kacamata laut atau Zosterops chloris berukuran lebih besar dan pucat daripada kacamata jawa; bintik di sekitar kekang hitam.
- Opior Jawa atau Lophozosterops javanikus pada tenggorokan berwarna abu-abu, lingkar mata tidak lengkap, dan kekang kuning. Burung ini ada dua jenis yakni L. j. javanica (Jawa tengah) dan L. j. frontalis (Jawa barat).
- Opior Kalimantan atau Oculocincta squamifrons berukuran sangat kecil, lingkar mata putih sempit; mahkota depan berbintik-bintik.
- Opior mata-hitam atau Chlorocharis emiliae berukuran besar, paruh panjang kemerahan; lingkar mata dan kekang hitam.
Rujukan
Anonymous. 2013. Burung Kacamata.
http://id.wikipedia.org/wiki/Burung_kacamata.
Diakses 22 April 2013
Anonymous. 2013. Kacamata Biasa (burung).
http://id.wikipedia.org/wiki/Kacamata_biasa_%28burung%29.
Diakses 22 April 2013
Sri, Duto. 2011. Jenis-jenis Burung Kacamata dan Opior.
http://omkicau.com/2011/03/08/jenis-jenis-burung-kacamata-dan-opior/.
Diakses 22 April 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar